BENTENG : Permainan Tradisional Yang Memerlukan Strategi


"Benteng / Bentengan" adalah permainan berkelompok yang membutuhkan ketangkasan, kecepatan berlari dan strategi yang handal. Permainan ini merupakan salah satu permainan tradisional yang sangat baik digunakan untuk berolahraga. Hal ini disebabkan setiap pemain harus berlari untuk menjaga benteng dan menangkap lawan. Tujuan utama dari permainan benteng ini adalah menyerang dan mengambil alih 'benteng' lawan

Cara bermain Benteng :
  1. Permainan ini dimulai dengan dua kelompok yang masing - masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang.
  2. Selanjutnya masing - masing kelompok memilih tiang atau pilar sebagai 'benteng'. Disekitar benteng tersebut terdapat area aman untuk kelompok yang memiliki tiang atau pilar tersebut. Bila di area aman, mereka tidak perlu takut terkena lawan.
  3. Para anggota kelompok akan berusaha menyentuh lawan dan membuatnya 'tertawan',
  4. Pemain harus sering kembali dan menyentuh bentengnya karena 'penawan' dan yang 'tertawan' ditentukan dari waktu terakhir menyentuh 'benteng',
  5. Orang yang paling dekat waktunyamenyentuh benteng berhak menjadi 'penawan'. Mereka bisa mengejar dan menyentuh anggota lawan untuk menjadikan tawanan,
  6. Pemenangnya adalah kelompok yang dapat menyentuh tiang atau pilar lawan dan meneriakan kata 'benteng'.
Strategi Benteng :
Seperti pada perang, benteng membutuhkan strategi untuk memenangkan permainan. Salah satu strategi permainan ini adalah membagi anggota kelompok menjadi 'penyerang', 'mata - mata', 'pengganggu', dan 'penjaga benteng'.
 
Penyerang bertugas mencari celah agar dapat menyentuh benteng lawan. mata - mata bertugas mencari lawan yang telah lama tidak menyentuh benteng. Pengganggu bertugas memancing lawan untuk keluar dari daerah aman. Penjaga 'benteng' harus menjaga benteng mereka dari pihak lawan yang ingin menyentuh benteng.

Demikianlah Postingan Mengenai Permainan Benteng ini, semoga kita tidak sampai lupa dengan permain ini. Dan mewariskan kepada anak cucu kita.

Related Posts :

Buka Komentar